Nagasaki bom atom, 6 Tempat Wisata Yang Wajib Dikunjungi


Nagasaki mendapatkan bom atom pada tanggal 6 Agustus 1945, merupakan salah satu sejarah kelam umat manusia. Kota Nagasaki merupakan kota dengan pelabuhan dan aktivitas industri yang maju pada masanya. Bangunan ala Jepang dengan kayu hangus terbakar dan hampir 200 ribu orang meninggal karena kejadian ini. Bagaimana keadaan Nagasaki saat ini?

Kota Nagasaki merupakan salah satu kota di Jepang yang terbuka untuk orang asing semenjak tahun 1600an. Pedagang dari Portugis membawa salah satu makanan paling populer saat ini yaitu tempura. Semenjak itu , Nagasaki merupakan kota pelabuhan yang ramai dan metropolis. Walaupun sempat terhenti sejenak akibat bom atom, saat ini menjadi salah satu kota paling ramai di pulau Kyushu. Ingin menyambangi kota Nagasaki, berikut adalah panduan ala Ksana Ksini.

Aktivitas dan Tempat Wisata

Museum Bom Atom dan Taman Perdamaian Nagasaki



Di sini Anda akan menyaksikan Nagasaki dengan keadaan sebelum di bom hingga pada saat setelah dibom atom. Fakta tentang bom atom sangat menakutkan, ketika bom meledak 500 meter diatas darat; dalam hitungan detik ledakan hingga 11 kilometer dari pusat, temperatur mencapai 4000 derajat dan membuat badai yang menyedot setiap benda ke pusatnya. Salah satu yang paling menyentuh termasuk beberapa rekaman suara yang selamat termasuk anak-anak kecil.

Pulau Hashima


Pulai kecil dikelilingi benteng terletak tidak jauh dari Nagasaki. Pulai ini dikelilingi oleh benteng, dengan bangunan rusun yang padat. Tempat ini lebih mirip dengan kota hantu karena sudah 40 tahun tidak berpenghuni. Pada awalnya, pulau Hashima dikembangkan sebagai tempat menambang batu-bara. Ribuan orang datang, dan bekerja di sini. Hingga akhirnya ditinggalkan karena tutupnya aktivitas tambang pada tahun 1974. Pulau ini tidak pernah diakses hingga pada tahun 2015 menjadi tempat wisata.

Pulau Desima



Pulau Desima merupakan pelabuhan di luar kota Nagasaki sebagai pos dagang antara Jepang dan Belanda dari 1641 hingga 1843. Tempat ini merupakan satu satunya pos dagang Jepang yang terbuka dengan dunia luar. Saat ini pengunjung dapat berjalan di sekitar pulau dan melihat bagaimana kehidupan di Desima selama periode Edo. Ruangan di dalamnya dilengkepai dengan artefak dengan penjelasan baik bahasa Jepang maupun Bahasa Inggris. Desima merupakan bagian dari kota Nagasaki yang menarik dan memiliki keterikatan kuat dengan sejarah Jepang yang berikatan dengan dunia luar.

Bukit Inasayama



Bukit Inasayama berada di ketinggian 333 meter dan dekat dengan pusat kota Nagasaki. Di puncak bukit, kita dapat melihat pemandangan 360 derajat pemandangan kota Nagasaki dan pelabuhannya. Datanglah pada sore hari untuk dapat melihat keindahan Nagasaki sebelum lampu malam dinyalakan. Untuk dapat mencapai puncak Anda bisa menggunakan kereta gantung yang didesain oleh Kiyoyuki Okuyama, desainer industri kenamaan yang turut membuat Ferari dan Porche. Dibutuhkan waktu 5 menit dengan kereta gantung dengan harga 1230 yen untuk pulang pergi.

Taman Glover




Taman Glover dibangun pada tahun 1864, ketika era Tokugawa mulai padam digantikan era Meiji. Bangunan taman glover ini memiliki gaya Eropa dan salah satu "Warsian Budaya Nasional:. Rumah kayu tertua masih berdiri di sini yang dibangun oleh Thomas Glover. Thomas Glover merupakan tokoh penting industrialisasi di Jepang dan namanya menjadi sinonim dengan perjuangan modernisasi era Meiji. Pengunjung bisa melihat gaya hidup Jepang era Meiji. Selain itu area ini dilengkapi kafe untuk menikmati suasana santai Nagasaki.

Gereja Katolik Tersembunyi Nagasaki



Masuknya Katolik di Jepang dibawa oleh misionari dari Eropa yaitu bangsa Portugis. Agama Katolik sempat terlarang pada jaman Tokugawa sehingga kegiatan keagamaan dilakukan diam-diam oleh orang Jepang. Gereja Oura merupakan gereja paling tua di daratan Jepang, dan dibangun untuk mengenang meninggalnya 26 warga katolik di Nagasaki pada tahun 1597. Saat ini bangunan gereja Oura merupakan bangunan kontemporer Eropa yang banyak dikunjungi.

Transportasi






Tidak ada sistem kereta bawah tanah di Nagasaki, namun sistem tram di Nagasaki membuat anda semakin merasa jatuh cinta dengan Nagasaki. Suasana trem membangkitkan nostalgia dalam mengelilingi kota Nagasaki seperti halnya di San Fransisco ataupun Hongkong. Untuk naik dengan trem juga hanya membutuhkan 120 Yen jauh-dekat. Jika Anda ingin memanfaatkan trem bisa juga dibeli 1 day pass nya Tram Nagasaki.

Komentar

Postingan Populer

Agoda