Panduan Lengkap Jalan Santai atau Backpacker di Xian
Selamat
datang di kota pusat kebudayaan China bernama Xian.
Alkisah
kota Xian dimulai dari ambisi besar seorang kaisar China pertama yang bervisi
besar bernama Qin Shi Huang. Ia menyatukan China menjadi satu pemerintahan,
satu satuan ukuran, satu tulisan dan membuat salah satu kuburan paling megah,
penuh misteri dengan skala raksasa, kuburan Terakota.
Dinasti
Qin lenyap dalam waktu sekejap, ibukota dipindahkan dari Xian. Namun kota ini terus menjadi pusat
perdagangan dan budaya. Xuan Zhang, salah satu biksu yang pertama kali membawa
kitab Buddha menjadi inspirasi kisah Sun Wukong, perjalanan ke Barat. Kota ini
juga terletak ditengah jalur sutra, tidak mengherankan kalau percampuran budaya
Islam juga berada di Lapangan Muslim Xian. Berikut adalah panduan untuk
berkeliling di Xian.
Aktivitas-Tempat
Wisata
Museum Pasukan
dan Kuda Terakota Bing Ma Yong
Pasukan
Terakota di sebelah timur Xian adalah sebuah karya jenius/gila dari seorang
kaisar pertama di China, yang ia bangun dari dinasti Qin. Namanya Qin Shi
Huang, dan karena gemar menghabisi kerjaan-kerajaan tetangga membuat dia
mengkoleksi begitu banyak musuh.
Kematiannya
tidak hanya membuat kacau satu penjuru China, begitu juga orang yang membuat makamnya.
Pasukan Terakota yang saya lihat ternyata hanya sebagian kecil dari makamnya.
Istana bawah tanahnya, tidak hanya dijaga oleh tentara, konon menurut
sejarahwan Sima Qian, lengkap dengan dengan seluruh istananya.
Yang
baru saya ketahui adalah, ternyata tidak hanya wajahnya unik, terbuat dari
tanah liat, ternyata patungnya juga diberi warna. Pada saat ditemukan oleh
arkeologis pertama kali, warna warni patung meluap hanya dalam hitungan detik.
Oleh sebab itu masih banyak lubang yang belum dibuka hingga teknik preservasi
terakota menjadi lebih baik.
Ikuti
urutan melihat dari lubang ke-3. Lubang ke-3 ini hanya terdapat 72 patung
terakota, tempat ini diketahui sebagai markas para jendral. Lalu terdapat lubang ke-2 yang terdapat
pemanah. Dan yang paling besar dan megah di lubang nomer 1 yang menampilkan
tentara dan kuda.
Tiket:
150 Y
Han Yang
Ling, Kuburan Raja Han
Membaca
ulasan di buku Lonely Planet, membuat saya penasaran ke tempat ini. Konon jika
kaisar Qin menunjukan keganasan dengan tentara yang mengitnimadasi, makam Han
menunjukan kegiatan sehari-hari. Makam ini merupakan makam dari kaisar dinasti
Han, setelah dinasti Qin oleh Qin Shi Huang.
Makam
ini dieksevekasi tahun 2000an, jadi pembangunannya lebih rapi dan teratur.
Makam yang juga dibangun museum, dibangun dengan lantai dan kaca sekelilingnya.
Ruangan yang gelap juga membawa suasana mistis, patung-patung tidak berbaju,
lengkap dengan ternak dan miniatur rumah membawa atmosfer yang sungguh unik.
Raja Han Yang Ling ini dikenal sebagai kaisar yang baik hati, cinta damai, dan
terobsesi dengan spiritualisme Tao.
Tiket
: 90 Y
Pagoda Angsa
Liar Raksasa
Kejutan
yang menyenangkan. Awalnya saya kira tempat ini hanyalah sebuah kuil dan pagoda
yang menyimpan relik, dan cerita sejarah, namun ternyata juga sebuah taman kota
yang cantik. Sebagai taman dan jantung rekreasi kota Xian, para turis dan orang
lokal berkumpul di sini untuk bermain.
Pagoda
ini dibangun sebagai peringatan pada masuknya kitab Budhisme pada jaman dinasti
Tang. Konon pagoda setinggi 60 meter ini sebagai jalan yang menyelamatkan umat
manusia. Di atas pagoda, kita dapat melihat indahnya alun-alun dan taman.
Terdapat alunan musik dan tarian air yang merupakan air mancur terbesar di
Asia.
Tiket
masuk 50 Y Tiket naek Pagoda: 30 Y
Jalan
Bersejarah Suku Hui (Muslim Quarter)
Kerukunan
umat beragama di China memang perlu diacungi jempol, sepanjang sejarahnya tidak
banyak konflik antar agama. Di Xian, kita dapat menyaksikan perpaduan damai di
jalan Muslim. Kita bisa melihat berbagai macam jajanan kuliner, tukang daging,
aroma pabrik minyak wijen, suku Hui yang sipit menggunakan topi putih, para
wanita yang ditutupi jilbab berwarna-warni hingga mesjid yang bergaya
arsitektur dinasti Tang. Atmosfer yang berbeda ini sangat cocok digunakan untuk
menghabiskan waktu berkuliner ria di malam hari.
Berkeliling
di Tembok Kota Tua
Xian
masih dikelilingi oleh tembok yang masih terjaga dengan sempurna. Ini merupakan
salah satu kecantikan sebuah kota, membuat kesan kota bersejarah semakin
melekat. Datang ke tembok kota tua, saat panas membuat berkeliling dengan jalan
kaki begitu panas. Untungnya ada berbagai cara untuk mengelilingi tembok kota
Xian dan dapat melihat pemandangan kota dari 4 arah sekaligus.
Pertama,
jalan kaki. Tanpa ada pelindung, menghadapi panas summer bukanlah sebuah
pilihan. Dibutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk satu keliling, dengan luas 14 km.
Pilihan kedua adalah dengan menyewa sepeda, dan hanya perlu 1 jam untuk satu
keliling. Dan buat para pemalas seperti
kita, pilihan ketiga dengan mobil golf adalah pilihan sempurna. Selain cepat,
ada tudung juga untuk melindungi diri dari panas. Selain melihat tembok, disini
juga banyak pertunjukan budaya.
Menara Bel
dan Menara Drum
Pusat
kota dari Xian ditandai oleh menara bel ini. Menara ini merupakan menara
terbesar dan menara yang masih terawat dengan baik. Dibangun oleh raja dinasti
Ming, dimanfaatkan untuk melihat sekeliling kota. Ketika malam tiba,
lampu-lampu menyala dan menghiasi menara ini. Tidak jauh dari menara, terdapat
pusat perbelanjaan yang lengkap pula.
Perjalanan
Kuliner
Yang Rou Pou
Mo
Yang rou artinya daging kambing, sedangkan puo
mo adalah roti tidak beragi. Makanan ini sangat khas di Xian, dan saya dan
teman-teman mendatangi tempat yang paling terkenal Lao Sun Jia. Restoran ini
sudah berumur 100 tahun, namun tempatnya sudah direnovasi menjadi terkenal.
Makanan ini terdiri dari, kuah daging kambing, roti tidak beragi dan mie, dan
sangat terkenal karena nikmatnya!
Jika
bebek peking menjadi makanan terkenal di seluruh dunia, maka dunia telah
melewatkan kambing Xian ini. Saya mengerti mengapa demikian. Begitu datang kami
diberi roti tidak beragi dan mangkok kosong. Kami dibiarkan begitu saja dan
marah-marah karena tidak disajikan makanan sampai pelayannya merobek-robek roti
dan memasukannya ke dalam mangkok. Ternyata, sebelum kami disajikan kuah dan
daging kambing kami harus bekerja menyobek-nyobek roti.
Roti
tidak beragi ini rasanya begitu hambar dan keras. Saya berharap dengan
disajikan kuah maka makanan ini menjadi istimewa. Ternyata tidak salah lagi,
kami menemukan pengalaman paling istimewa karena sangat tidak enak. Bau kambing
begitu menyengat dan roti yang hambar. Silakan Anda mencoba tempat ini untuk
pengalaman yang tidak terlupakan.
Rou Jia Mo
Rou
Jia Mo adalah Xian burger. Makanan ini tidak seperti yang diatas, makanan yang
sangat enak. Terkenal sebagai makanan kudapan, Rou Jia Mo ini dibuat dari roti
dan mencapit daging di tengahnya. Daging sapi atau babi dimasak dengan
menggunakan jinten dan paprika hijau. Rasanya membuat ketagihan dan menjadi
sarapan saya selama di Xian.
Rou Chuan
(Sate-satean)
Tusukan
daging dagingan yang disebut chuan merupakan makanan yang paling pas untuk
menghabiskan malam. Di daerah jalan muslim terdapat jajanan rou chuan yang
disajikan di pinggir jalan. Daging kambingnya begitu enak! Lembut dan gurih,
dibakar diatas kayu bakar sehingga menimbulkan aroma yang sulit sekali
dihindari.
Biang Biang
Mian
Saya
tidak berani mencoba makanan khas xian lainnya setelah mimpi buruk dengan
kuliner yang rou poumo. Yang menarik dari Biang Biang Mian, atau mie biang
biang adalah tulisannya. Tulisan hanzi biang merupakan tulisan paling kompleks
dengan guratan terbanyak. Lalu mienya juga termasuk mie terbesar dan
terpanjang. Saya juga takut tertelan mienya besar-besar sehingga gak bisa masuk
perut.
Akomodasi
Ancient City
Hostel
Terletak di dalam tembok kota Xian, di interseksi MRT North Street membuat tempat
ini sangat strategis. Daerah ramai seperti sekitaran Menara Bel dan Jalan
Muslim juga sangat dekat. Hostelnya sendiri menyediakan tempat bermain
ping-pong, billiar dan juga bar.
Tempatnya juga nyaman dan bersih, saya tinggal di 6 bedroom yang nyaman.
Transportation
Masuk Melalui Kereta
Terdapat
dua stasion kereta api utama di Xian. Pertama adalah stasion kereta api Xian
dan Stasion Utara Kereta Api Xian.
Stasion Kereta Api Xian
Terletak
di jantung kota, merupakan salah satu stasion yang sibuk.Jika Anda menggunakan
kereta kecepatan sedang seperti T,K,Z akan melewati stasion ini. Di sini juga
dekat dengan stasion bus jika Anda ingin melanjutkan perjalanan dengan bus.
Stasion Kereta Api Xian Utara
Terletak
di jalur 2 subway kota Xian, di sini merupakan stasion yang menggunakan kereta
cepat. Jalur-jalur populer seperti Beijing-Xian, Zhengzhou-Xian melalui stasion
ini.
Pesawat
Xian Xiangyang International Airport
Bagi
warga negara Indonesia, salah satu penerbangan regional Air Asia memiliki rute
yang mendarat di airport ini. Rute domestik juga lengkap, hingga rute
internasional dari Hong Kong, Taipei, Singapore juga mendarat di sini. Airport
ini 43km dari pusat kota Xian, terdapat shuttle bus yang menuju Xian. Gunakan
Shuttle Bus ke Stasion Kereta Api Xian sebelum menggunakan taxi.
Berkeliling
di Xian
Menuju Museum Pasukan dan Kuda Terakotta
Naek
bus turis nomer 5 (306)ari alunalun timur Stasion Xian atau bus nomer 307 dari
gerbang selatan Tang Paradise, turun di stasion Bing Ma Yong ( Museum Qin
Pasukan dan Kuda Terakotta)
Menuju Museum Han Yang Ling
MRT:
Naik dengan jalur 2 dan turun di stasion perpustakaan kota, turun di exit D
lalu naik bus 4 untuk mencapai museum
Menuju Pagoda Angsa Liar
Naek
MRT jalur nomer 2 di stasion Xiaozhai exit C dan jalan ke timur selama 10 menit
Menuju Menara Bel
Turun
di stasion MRT Bell Tower
Menuju Daerah Muslim
Turun
di stasion MRT Bell Tower, jalan di belakang Menara Bel
Menuju Tembok Kota Tua Xian
Turun
di stasion MRT Yongning
Itinerary
Day 1
Pesawat
dari Shanghai ke Xian didelay sehingga tidak banyak yang dilakukan, hanya makan
sate kambing rou chuan.
Day 2
Pergi
ke pasukan terakota lalu pergi ke makam Han. Pulangnya nongkrong di daerah
Menara Bel. (Saya menggunakan tur hostel dengan tour guide yang mengerikan)
Day 3
Pergi
ke gerbang selatan kota tua untuk berkeliling lalu menghabiskan waktu di Pagoda
Angsa Liar. Malamnya makan Yang Rou Pu Mo di Lao Sun Jia.
Day 4
Pergi
ke Muslim Quarter lalu pulang
Catatan
Samping
Kisah Qin
Shi Huang Pendiri Dinasti Qin dan Pengagas Tentara Terakota
Nama
kecilnya adalah Ying Zhing, perjalananya dimulai pada umur 13 saat menjadi raja
dinasti Qin. Dalam waktu 12 tahun ia menghancurkan semua negara tetangga dengan
tujuan mempersatukan raja-raja di Tiongkok menjadi satu.
Ketika
China menjadi satu negara ia membuat benteng tembok besar China dan ia pertama
kali mengangkat menjadi kaisar( sebelumnya China memiliki berbagai raja namun
tidak ada pemersatunya) pada tahun 247 sebelum masehi. Ia percaya bahwa
pencapaianya melebihi kaisar langit, dan mengubah namanya menjadi Qin Shi Huang
yang berarti kaisar pertama yang menjabat selama 2000 tahun.
Ia
memiliki begitu banyak musuh dalam hidupnya, sehingga selalu waspada dengan
orang sekitar. Ia begitu takut bahwa korban-korbannya akan membalas di liang
kubur. Ia membuat sebuah kuburan yang lengkap dengan terakota pasukan.
Cita-citanya adalah menjadi manusia abadi dan dia selalu minum ramuan merkuri
yang justru menjadi penyebab kematiannya.
Kisah Petani
yang Menjadi Selebriti
Seorang
petani bertama Yang Zhifa adalah seorang selebriti baru. Saat mengunjungi
museum pasukan terakota ada seorang encek tua yang sibuk menandatangi buku. Ia
menemukan pasukan terakota ketika ia menggali sumur, ia mengira hanya menemukan
keramik tua. Ia dengan semangat menggali tempat itu berharap mendapatkan botol
yang tidak akan habis. Ternyata ia menemukan harta karun terbesar arkeologi.
Sekarang ia hanya duduk dan berbagi tanda tangan, dan pemerintah membiayai
hidupnya yang nyaman. Bagaimana keberuntungan bisa berubah dengan cepat!
Kisah Xuan Zhang dan Perjalanan Ke Barat
Kisah Xuan Zhang dimulai tahun 602 ketika ia
dilahirkan. Ia belajar menjadi Bhiksu semenjak umur 13 tahun. Ia gemar membaca
dan meneliti kitab Budhist dan juga buku klasik filsafat China. Pada umur 20 tahun,
ia khawatir akan keaslian buku Buddhist. Ia memutuskan untuk pergi ke India
untuk mempelajari kitab-kitab Buddha.
Dalam waktu 8 tahun akhirnya ia sampai juga di
pusat universitas Buddha di Nalanda. Ia kembali mendalami ilmu logika, tata
bahasa dan bahasa Sanskrit. Ia kembali ke China khususnya di kota Xianengan
membawa teks Buddha sebanyak 600, 7 patung Buddha dan lebih dari 100 relik
sarira.
Salah satu kitab yang paling terkenal dan berkesan
adalah kitab Sutera Hati. Kata-katanya dipopulerkan dalam Kisah Perjalanan ke
Barat seperti kosong adalah isi dan isi adalah kosong. Menurut saya pribadi,
kitab Sutera Hati adalah kitab Budhisme yang paling indah dan bermakna.
Bagus banget infirmasinya. Sayang tdk ada oeta dimana tempat tsb itu ada???
BalasHapuskerja yang cukup berat untuk menambahkan peta... bisa diketik di google map sebelum berangkat atau pakai saja baidu map begitu samapi di xian.
BalasHapusterima kasih atas komplimennya
Thank you for info. I am just trying to get it all organised, I think muslim street and terracotta warriors to be the place I will visit. Great advice
BalasHapus.
BalasHapusXuanzang 玄奘 travelled throughout China in search of sacred books of Buddhism. At length, he came to Chang'an. Chang'an 长安 was an ancient capital city of more than ten dynasties in Chinese history, and today this city is known as Xi'an.
At the time Chang'an was under the peaceful rule of Emperor Taizong of Tang, where Xuanzang developed the desire to visit India.
.