Beginning of Wonderful Journey: Jakarta

Halo! Akhirnya nulis lagi di blog ksanaksini. Setelah bingung format apa tentang ksanaksini jadi sempet vakum lama. Setelah selesai blog yang terakhir di Malaysia, mulai sibuk dengan projek baru. Dua minggu ini ketemu sebuah perjalanan yang ajaib. Dimulai dari tanggal 25 Oktober sampai baru berasa pulang di 6 November. Salah satu perjalanan yang ajaib ini juga disisipi dengan kisah perjalanan "terpaksa" akibat abu vulkanik dari Gunung Rinjani.

Perjalanan ini dimulai karena kedatangan Liu Sarah and mamahnya dari Prancis ke Indonesia. Rencananya sudah dari awal tahun dan akhirnya tiba juga waktunya. Saya mengajak mereka ke kota Malang, karena di sana ada Denny dan saya sudah penasaran banget sama keindahan gunung Bromo. Lalu perjalanan di lanjutkan ke Bali, untuk mengikuti ritual Cok Kong Tip di Bali. Waktu rencana pulang, bencana asap malah dateng. Kebetulan Papa juga mau ke Banda di Maluku, jadi perjalanan terpaksa Denpasar- Surabaya via darat juga dilewati.



Serangkaian perjalanan ini mengingatkan saya pada serunya bertualang. Sebuah impian dan semangat bertualang yang kembali hidup. Sebuah alasan mengapa ksanaksini ada adalah untuk menyalurkan passion saya. Hingga akhirnya pulang dan kembali, sebuah pengalaman yang menghidupkan kembali semangat ksanaksini. Begitu banyak format dan idea mengenai bagaimana melahirkan sebuah karya dari semangat masih dalam perjalanannya. Sementara waktu, saya akan memelihara blog ini sambil mengerjakan proyek lainya yang tidak kalah exciting. Berikut ini adalah photo journal selama minggu-minggu ini.

Kita mulai dengan cerita di tanggal 25 Oktober 2015


Perjalanan dimulai di Jakarta. Naik travel menuju Central Park untuk menginap di Apartemen Mediteran. Check-in nya agak ribet, jadi awal-awal udah keringetan sama panasnya Jakarta. Lalu perjalanan dilanjutkan dengan makan siang di Dapur Babah Elite. Dapur Babah adalah restoran yang dikelola oleh Tugu, dan no wonder banyak dengan pernak-pernik antik di sini. Di sini saya ketemu dengan teman kuliah yang imut-imut dengan temen dari Shanghai. Sebuah unlikely meeting yang cukup membingungkan untuk membagi obrolan ke mana. Suasananya dan atmosfer Indonesia dapet banget, makananya campuran Eropa, Indonesia and China. Begitu juga pembicaraan kita, campur sari bahasa Indonesia, Prancis, Inggris dan Mandarin. Cukup memutar otak!

Saya memesan bistik sapi, dan rasa klasik masakan Indo-Belanda dapet banget. Rasanya enak banget. Kurangnya cuman satu, harganya agak kemahalan. Perjalanan dilanjutkan ke Museum Nasional. Di museum ini banyak masterpiece karya Nusantara. Disebut juga museum gajah, kami datang ke koleksi patung Hindu-Buddha lalu etnografi berbagai pulau di Indonesia, serta ada pameran perjalanan Rempah! Perjalanan rempah sejahrah Nusantara ini salah satu topik favorit. Banyak hal yang baru diketahui. Seperti rempah-rempah Indonesia masuk dalam sejarah Yunani dan Mesir yang umurnya sudah sekitar 4000 tahunan. Dan secara mengejutkan, Pulau Barus adalah kota pertama yang disebut! Makin penasaran untuk mengunjunginya.

Malem hari dapet makan-makan di Angke. Dan ternyata makanannya enak banget. Baru pertama kali coba, dan bener-bener di welcome di Tjung's Family. Thank you Tjung, sampe-sampe si pepenk en tutus diajak hahaha.


Lunch @Dapur Babah Elite

Conversation dengah 4 bahasa

Dapur Babah Elite

Kuliah Etnografi Indonesia oleh Mr.Franky Jonson

Patung Budhist dari Jaman Sriwijaya di Museum Nasional
Tiba-tiba muncul Hansel Yapadi

Photo by: Albert Louis Betrand

Komentar

  1. Hi Lucky! Coba dateng ke museum bank indonesia di kota tua, itu bagus banget :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer

Agoda